LAPORAN KEGIATAN MAGANG II

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG II
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam Magang II
Nama Mahasiswa                             :    Makrina Liliosa Elmi
NPM                                                :    2015.02.02.025
Semester                                          :    V
Program Studi                                  :    Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas                                           :    Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora
Tempat Magang II                           :    SMK Negeri 1 Maumere
Waktu Pelaksanaan                          :    24 Juli s/d 05 Agustus 2017
Laporan ini telah diterima dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 2017
Menyetujui




Dosen Pembimbing Magang II,


Vincentius NS Situmorang, S.Fil, M.Th
NIDN. 0801056301

Guru Pembimbing Magang II,




                     Dra. Frida Edo Hau
Nip. 19600204 198710 2 001




 











KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, perlindungan serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan laporan MAGANG II ini  tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada :
1.      Bapak H. Rodja Abdul Natzir, SH, M.Pd selaku Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere
2.      Ibu Fitriah, S.Pd.M.Pd Selaku Ketua  LP3M IKIP Muhammadiyah Maumere
3.      Bapak Drs.Wie Ludji M.Pd selaku Plh Kepala Sekolah SMK Negri I Maumere.
4.      Ibu Dra. Frida Edo Hau selaku Guru Pamong Magang II.
5.      Bapak Vincentius NS Situmorang, S.Fil, M.Th selaku Dosen pembimbing Magang I Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Maumere.
6.      Kepada Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri I Maumere.
7.      Kepada teman-teman program Magang II SMK Negeri I Maumere.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


Maumere , 28 Juli 2017
Penulis




SURAT BUKTI MAGANG

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMK Negeri 1 Maumere menerangkan bahwa :
Nama                                               :    Makrina Liliosa Elmi
N P M                                              :    2015.02.02.025
Semester                                          :    V
Program Studi                                  :    Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas                                           :    Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora
Waktu Pelaksanaan                          :    24 Juli s/d 05 Agustus 2017
Yang bersangkutan benar – benar telah melakukan Magang II di SMK Negeri 1 Maumere.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar – benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.



                                                           Maumere, 18 Agustus 2017 


DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL...............................................................................                  i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................                  ii
KATA PENGANTAR.............................................................................                  iii
SURAT BUKTI MAGANG....................................................................        
DAFTAR ISI...........................................................................................                   iv
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................                  1
1.1. Latar Belakang.................................................................................          1
1.2. Metode Penulisan.............................................................................          1
1.3. Tujuan..............................................................................................           2
1.4. Manfaat............................................................................................          2
BAB II. TINJAUAN UMUM.................................................................                  4         
2.1. Prota.................................................................................................          4
2.2. Promes..............................................................................................          5
2.3. Silabus..............................................................................................          6
2.4. RPP...................................................................................................                   7
BAB III. URAIAN KEGIATAN.............................................................       12
3.1. Kegiatan Awal..................................................................................                   12       
-       Pertemuan Awal dengan Dosen Pembimbing dan guru pamong
-       Arahan apa yang disampaikan
-       Target yang akan dicapai
3.2. Proses Kegiatan/Pembuatan.............................................................          14
-          Prota, hambatan, jalan keluar
-          Promes, hambatan, jalan keluar
-          RPP, hambatan, jalan keluar
3.3. Perbedaab antara KTSP dan Kurikulum 2013.................................          14
BAB IV. PENUTUP...............................................................................                   17
4.1. Kesimpulan.......................................................................................          17
4.2. Saran.................................................................................................          17
4.3. Implikasi...........................................................................................          18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................          19
LAMPIRAN............................................................................................
LAMPIRAN I PRODUK PERANGKAT PEMBELAJARAN HASIL MAGANG II...............................................................
LAMPIRAN 2 DAFTAR HADIR.....................................................
LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI......................................................










BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program Magang merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik, memantapkan motivasi  dan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, menetapkan keampuan awal calon guru, mengebangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membanggun bidang keahlian  pendidik. Program magang terdiri dari tiga tahap salah satunya adalah manggang II  yaitu merancang perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang di tetapkan oleh pemerintah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedomaan penyelenggaraan kegiatan  pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tercapainya tujuan pendidikan tergantung dengan kurikulum yang di terapkan.
Sesuai dengan Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang stadar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah, Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah, Permendikbud  No. 22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah,  Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tenteng standar penilaian pendidikan, SMKN I Maumere menggunakan Kurikulum 2013 Edisi Revisi dimana kurikulum 2013 mewajibkan guru mamiliki sikap Spiritual, Sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup  sebagai pribadi dan Warga Negara  yang beriman, produktif, inovatif, dan afektif  serta mampu berkontribusi  pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara dan peradaban dunia.
1.2.  Metode Penulisan
1.    Observasi : mengamati, mengumpulkan Data, melakukan analisis sesuai fakta yang ada di tempat magang
2.    Wawancara : Melakukan  Tanya jawab dengan Wakil Kepala sekolah bagian Kurikulum dan Guru Pamong
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum :
Menghasilkan calon guru yang profesional serta memiliki sikap Spiritual, Sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mewujudkan tujuan Pendidikan.
Tujuan khusus :
1.      Mahasiswa mampu merancang perangkat pemebelajaran  yaitu penelaan kurikulum, merancang silabus, merancang program Tahunan, merancang program semester dan merancang rancangan pembelajaran.
2.      Mahasiswa mampu mengenal secara cermat lingkungan Sekolah SMK Negari I Maumere Sebagai Tempat Magang II
1.4. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
1.      Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan proses belajar Dikelas
2.      Memperoleh pengalaman keterkaitan cara kerja sama secara interdispliner, sehingga dapat memahami adanya kaitan ilmu dalam mengatasi permasalah pendidik yang ada di sekolah.
3.      Dapat menambah  pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam membuat dan menyusun perangkat Pembelajaran
2.    Untuk Sekolah
1.         Sekolah mendapatkan masukan dalam bentuk saran untuk memperbaiki hal – hal yang masih kurang.
2.         Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat magang dengan IKIP Muhammadiyah Maumere.
3.         Memberi kesempatan kepada sekolah SMK Negeri I Maumere untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang berdedikasi dan professional.
4.         Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.



3.    Untuk Kampus IKIP Muhammadiyah Maumere
1.      Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan kurikulum  dan metode  yang dipakai disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
2.      Mendapatkan umpan balik tentang kompetensi akademik, kepribadian, sosial mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumere.


























BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1.   Program Tahunan  (prota)
Prota merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum. Prota berdasarkan Kurikulum 2013 merupakan program umum pembelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Prota tersebut sebagai rencana umum pelaksanaan pembelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan  oleh guru  sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman  bagi  pengembangan  program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Langkah-langkah perancangan Prota sebagai berikut :
1.    Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2.    Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran.
3.    Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif.
Hari-hari libur meliputi:
·       Jeda tengah semester
·       Jeda antar semester
·       Libur akhir tahun pelajaran
·       Hari libur keagamaan
·       Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
·       Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan pendidikan)
4.    Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun. Minggu Belajar Efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Adapun Cara menentukan MBE adalah sebagai berikut ini:
·       Menentukan jumlah minggu selama satu tahun.
·       Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun.
·       Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam satu tahun dikurang jumlah minggu tidak efektif .
·       Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran per minggu.
5.    Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam KD, Materi Pokok, dan Sub Materi Pokok. Penentuan alokasi waktu harus mempertimbangkan: jumlah jam pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik
Berikut Dokumen yang diperlukan dalam perancangan Prota dan Promes:
1.    Kalender akademik
2.    Struktur Kurikulum
3.    Kompetensi Dasar
4.    Silabus
2.2.       Program Semester (Prosem)
Program semester merupaakan rancanngan kegiatan belajar mengajar secara garis besar yang dibuat dalam jangka waktu satu semester dengan mempehatikan program tahunan dan alokasi waktu setiap minggu.
Program semester merupakan penjabaran dari Prota sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun Prota. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Langkah-langkah perancangan program semester setelah menyusun Prota adalah:
1.    Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
2.    Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:
1.     Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian
2.     Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang bersesuaian
3.     Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan
3.      Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap Kompetensi Dasar (KD), yakni:
·      Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
·      Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada Kompleksitas KD, Keluasan KD, Strategi/metode pembelajaran, dan Alat, bahan, dan sumber belajar yang tersedia.

2.3.  Silabus
Silabus menurut Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang SMK  merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti, kmpetensi dasar,materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Silabus adalah bagaian dari perencanaan pada suatu kelompok kompetensi atau mata pelajaran sebagai acuan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksannan pembelajaran. Silabus memuat rumusan kompetensi bidang keahlian masing-masing mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi (IPK), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Prisip-prinsip pengembangan silabus:
1.    Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan pembelajaran yang menjadi muatan dalam silabus  harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2.    Relevansi
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus masing-masing mata pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, spiritual peserta didik, dan level 2 dan 3 KKNI.
3.    Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam pencapaian kompetensi inti sikap spiritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan ketrampilan (KI-4).
4.    Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.    Memadai
Cakupan IPK, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar dan KI.
6.    Aktual dan kontekstual
Cakupan IPK, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi di dunia kerja.
7.    Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.    Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi dimensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif, afektif, dan psikomotor).

2.4.  Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, yang dilaksanakan di kelas teori, kelas praktik dan/atau dunia kerja. RPP dikembangkan dari silabus untuk  mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru di setiap satuan pendidikan wajib menyusun RPP untuk  kelas di mana guru tersebut mengajar. Hal ini sangat penting, karena RPP merupakan rencana tindakan yang akan dilakukan oleh guru ketika ia mengajar, sedemikian rupa sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. RPP merupakan peta perjalanan kegiatan mengajar yang memuat tentang apa-apa yang perlu dipelajari oleh para siswa dan bagaimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif.  Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai dan perlu diperbarui sesuai perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
Ada terdapat tiga komponen kunci rencana pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran (bagi siswa), aktifitas pembelajaran, dan strategi untuk mengecek pemahaman siswa (keberhasilan siswa belajar). Dengan demikian penyusunan RPP  harus  menerapkan  prinsip-prinsip pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. RPP disusun agar proses pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Selain prinsip-prinsip di atas, penyusunan RPP harus juga memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.    Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik;
b.    Partisipasi aktif peserta didik;
c.    Berpusat  pada peserta didik untuk mendorong semangat  belajar, motivasi,  minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian;
d.   Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan;
e.    Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi;
f.     Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar;
g.    Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;
h.    Penerapan  teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi;
i.      Pembelajaran mata pelajaran umum harus mendukung pencapaian kompetensi keahlian kejuruan; dan pengembangan kompetensi yang diperlukan di abad 21 yaitu berfikir kritis, kreatif, kolaborasi dan komunikasi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun harus memuat komponen-komponen sebagai berikut:
a.    Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b.    Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c.    Kelas/semester;
d.   Materi pokok;
e.    Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f.     Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g.    Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h.    Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.      Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j.      Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k.    Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l.      Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m.  Penilaian hasil pembelajaran.
RPP disusun melalui langkah-langkah berikut.
a.    Analisis Program Semester. Analisis program semester merupakan langkah awal sebelum menyusun RPP. Analisis ini dikembamgkan berdasarkan alur pencapaian kompetensi dimaksudkan untuk menentukan urutan pembelajaran kompetensi dasar (KD) per semester yang dikembangkan berdasarkan silabus. Analisis program semester juga dilakukan untuk menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk setiap pasangan kompetensi dasar (KD).
b.    Mengembangkan RPP dengan  menggunakan format RPP yang pengisiannya mengikuti rambu-rambu yaitu komponen dan keterangaan
c.    Tugas/Latihan
1.    Lakukanlah analisis program semester berdasarkan alur pencapaian kompetensi untuk satu semester.
d.   Susunlah RPP berdasarkan  hasil  “Analisis KD Pengetahuan dan Keterampilan” serta “ Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran dan  pendekatan sainitifik ” sesuai dengan format RPP yang tertuang pada Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum SMK tentang RPP.
e.    Telaah rencana pelaksanaan pembelajaran
1.    Kompetensi:
Mampu memvalidasi RencanaPelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah


2.    Tujuan:
Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu menganalisis RPP yang menerapkan pendekatan  sainitifik dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP.
a.    Kerjakan tugasini secara kelompok. Kelompok pada tugas ini sama dengan kelompok penyusun RPP.
b.    Siapkan RPP dari kelompok lain yang akan ditelaah.
a.    Pelajari format telaah RPP. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format.
b.    Cermati RPP hasil kelompok lain yang akan ditelaah.
c.    Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
d.   Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP.
e.    Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom yang tersedia.
6.      Rubrik Penilaian Telaah RPP
Rubrik  Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP pesertalain dan digunakan fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP dimasukan kedalam nilai portofolio peserta.



BAB III
URAIAN KEGIATAN
3.1. Kegiatan Awal
-       Pertemuan Awal dengan Dosen Pembimbing dan guru pamong
§  Pertemuan awal Dengan Dosen Pembimbing pada :
Hari/ tanggal           : Sabtu/ 29 juni 2017
§  Pertemuan Awal dengan guru pamong pada :
Hari / tanggal : Rabu/ 26 juni 2017
-       Arahan  yang disampaikan Dosen Pembimbing  dan Guru  Pamong
§  Dosen Pembimbing
menjelaskan  :
1.    Cara penilaian perangkat pembelajaran
2.    Penegasan Terhadap sikap dan prilaku  ditempat magang
3.    Penegasa mahasiswa wajib mengikuti arahan guru pamong
§  Arahan yang disampaikan Guru pamong.
menjelaskan bahwa :
1.    Kurikulum yang digunakan di SMK Negeri I Maumere adalah Kurikulum 2013 Edisi Revisi dengan cakupan penilaian yaitu sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan serta perbelajaran berpusat pada siswa.
2.    Poin – poin yang diruba dari  Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum 2013 Edisi Revisi
1.    Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap *Kurikulum 2013 Edisi Revisi* yang berlaku secara Nasional
2.    Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun *KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP*.
3.    Jika ada 2 *nilai praktik* dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan *nilai ketrampilan* dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
4.    Pendekatan scientific 5M bukanlah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
5.    Silabus kurtilas* edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu *KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran*.
6.    Perubahan *terminologi* ulangan harian menjadi *penilaian harian*, uas menjadi *penilaian akhir semester* untuk semester 1 dan *penilaian akhir tahun* untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.
7.    *Dalam RPP*, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan *materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian* (jika ada).
8.    Skala penilaian* menjadi *1-100*. *Penilaian sikap* diberikan dalam bentuk *predikat dan deskripsi*.
9.    Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
3.    Cara merancang  Lembaran Kerja ( LK ) dari NA I –NA4
4.    Ada 4/5 KD persemester ( disesuaikan)
5.    Dalam pembuatan soal guru harus menyiapkan kisi – kisi. Misalnya dalam ujian semester siswa tidak mampu mencapai KKM, jika > 60% kesalahan terletak pada guru dengan kemungkinan, bahasa yang digunakan guru tidak dipahami siswa, soal dibuat tidak sesuai Materi yang di ajarkan. Jika 40% Kesalah terletak pada individu siswa. Guru  harus melakukan analisa, indikator apa saja yang perluh di lakukan remidial.
6.    Guru pamong memberikan buku Guru Dan buku Siswa sebagai panduan dalam membuat Rancangan pembelajaran. Selain itu guru pamong memberika kesempatan kepada Mahasiswa  jika mengalami kesulitan agar berkonsultasi langsung dengan guru pamong.
-       Target yang akan Dicapai
Mahasiswa mampu memahami merancang rencana pembelajaran sesuai dosen pembimbing dan guru pamong dengan demikian mampu menciptakan guru yang profesional sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.2.  Proses Kegiatan/ Pembuatan 
-       Prota
Hambatan        : Mahasiswa tidak dibekali materi
Jalan keluar     : Berkonsultasi dengan guru pamong
-       Promes
Hambatan        :  Mahasiswa tidak dibekali materi
Jalan keluar     :  Merkonsultasi dengan guru pamong
-       Silabus
Hambatan       : Mahasiswa hanya dibekali dengan materi KTSP dan K13 sementara sekolah tempat magang menerapkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Jalan keluar     : Mengikuti arahan guru pamong sesuai dengan panduan buku Guru
-       RPP
Hambatan       :    Mahasiswa hanya dibekali dengan materi KTSP dan K13 sementara sekolah tempat magang menerapkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Jalan keluar     : Mengikuti arahan guru pamong sesuai dengan panduan buku Guru

3.3.  Perbedaan KTSP dan kurikulum 2013
No
Kurikulum 2013
KTSP
1
SKL  (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek pengetahuan
3
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III
4
Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
5
Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7
Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
8
Pramuka menjadi ekstrakuler wajib
Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9
Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA
Penjurusan mulai kelas XI
10
BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 Edisi Revisi
1.    Jika sebelumnya kurikulum 2013 hanya menggunakan pembelajaran saintifik maka pada pembelajaran kurikulum 2013 habis Revisi akan bebas menggunakan jenis pembelajaran. Jadi anda dapat memiliki pembelajaran apa sajah yanng anda sukai.
2.    Pada kurikulum 2013 sebelumnya menggunakan tujuan Pembelajaran. Tetapi pada kurtilas habis revisi terbaru tidak menggunakan Tujuan. Dalam artian bukan berarti tidak memiliki tujuan tetapi digabung dengan Indikator.
3.    Pada kurikulum 2013 terbaru terdapat tambahan pada sistem penilainya. Dalam hal ini dibawah tempat tandatangan ditambahkan jenis atau kolom cara penilaian yang kita akan lakukan. Sedangkan kurtilas lama tidak ada.
4.    Pada kurtilas Habis Revisi yang akan diterapkan pada tahun 2016 terdapat tambahan pada Kompetensi Inti (KI). Jika sebelumnya hanya menggunakan tiga KI,maka sekarang ada penambahan pada menjadi 4 KI Spritual (Khusu PKN dan Agama).
5.    Kemudian pada pada penyusuna RPP Kurikulum 2013 Habis revisi dicantumkan mengenai Remedial dan Pengulangan pada siswa yang tidak sesuai dengan SKL (Standak Kompetensi Lulusan






BAB IV
PENUTUP
4.1.  Kesimpulan
Program Magang merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman awal untuk membanggun jati diri pendidik, memantapkan motivasi dan kompetensi akademik pendidik dan bidang studi. Program magang II memiliki manfaat yaitu memperoleh pengalaman dan meningkatkan pengetahuan dan keamampuan dalam membuat dan menyusun prangkat pembelajaran
SMK  Negeri I Maumere menjadi salah satu contoh sekolah yang memiliki kesiapan dalam menerapkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi dengan melakuakan pelatihan kepada seluh guru matapelajaran  oleh  instruktur K-13 yang telah mendapatkan pelatihan di tingkat Provinsi
4.2.  Saran
1.    Kepada Mahasiswa
1.    Mempersiapkan diri secara fisik maupun ilmu pengetahuan
2.    Selalu berkonsultasi mengenai setiap kendala yag ditemukan di lapangan
3.    Menigkatkan hubungan baik antara lembaga sekolah tempat mahasiswa Magang
2.    Lembaga  IKIP  Muhammadiyah Maumere
            1. Pembekalan Magang II harus disertai dengan Stimuasi membuat Perangkat Pembelajaraan.
2.    Mohon dipertimbangkan jangka waktu kegiatan Magang II karena waktu yang ditetapkan hanya dua minggu.
3.    LP3M lebih teliti dalam mempersiapkan Administrasi Magang II baik untuk Mahasiswa maupun Guru pamong


3.    Lembaga SMK Negeri I Maumere
Kepada pihak Sekolah khususnya Guru Pamong Magang II diharapkan dapat memberikan timbal balik yang lebih baik lagi agar terciptanya kerja sama  yang nantinya dapat berguna  untuk membangun mutu pendidikan dan jati diri pendidik.
4.3.       Implikasi
Berdasarkan temuan yang diperoleh di SMK Negeri I Maumere  implikasi dari hasil magang ini adalah
1.    Kesiapan sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi dengan melakukan pelatihan menyusun perangkat pembelajaran kepada seluruh guru semua Mata Pelajaran
2.    Sebelum proses KBM peserta didik melakukan doa di kelas masing-masing dan wajib menyanyikan lagu Indonesiaraya
3.    Setiap proses KBM siswa wajib  menggunakan buku paket yang sudah disiapakan sekolah ( perpustakaan)











DAFTAR PUSTAKA
Any, S. (2017). Perbedaan Kurikulum 2013(kultilas) sebelum dan sesudah revisi

Deni, R. (2017). Cara Penyusunan Prota dan Promes kurikulum 2013. (online)                                            http://www.kurikulumnasional.net/2016/01/cara-penyusunan-prota-dan-promes.html

Endarta, A. (2017).  Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Silabus dan RPP SMK terbaru Revisi 2017. (online) https://duniapendidikan.putrautama.id/kompetensi-inti-kompetensi-dasar-silabus-dan-rpp-smk-terbaru-revisi-2017/ (29 Agustus 2017)

Fatur, T. (2013). Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. (online).

Jhony, W. (2017). Informasi Guru dan Pendidikan.(online).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan, Jakarta: Kemendikbud.

Mas, S. (2017). Prota dan promes k13 edisi revisi 2016. (online) http://www.kurikulum2013.xyz/2016/11/prota-dan-promes-k13-edisi-revisi-2016.html (1 Agustus 2017)

Yuventer, P.  (2017). Perubahan Kurikulum 2013 tahun 2016. (online).     http://www.guru-id.com/2016/06/perubahan-kurikulum-2013-tahun-2016.html (25 Agustus 2017)









TERIMAKASI SEMOGA BERMANFAAT

Komentar